Hari Ini, Bensin Rp 5.000 dan Solar Rp 4.800
Senin, 15 Desember 2008 – 08:16 WIB
Direktur Eksekutif Indef Ahmad Erani Yustika menilai, penurunan harga BBM sudah cukup memadai. "Khususnya, efek ke pengguna solar, nelayan, dan pengusaha mikro kecil," ujarnya kemarin.
Namun, dia menilai hal itu tentu saja tidak cukup. Sebab, di saat yang sama, mekanisme tata niaga masih sangat buruk. ''Dengan begitu, meski harga komoditas pangan dan energi di tingkat dunia turun, transmisi penurunan harga global tidak terjadi secara penuh pada harga barang dan komoditas domestik," timpalnya.
Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Harry Azhar Azis mengatakan, penurunan BBM sedikit-banyak membantu gerak perekonomian masyarakat. "Pemerintah mencoba mengambil langkah untuk mengisolasi dampak krisis finansial global," sahutnya.
Bagaimana dengan harga minyak tanah? "Panitia Anggaran memang meminta pemerintah tidak menurunkan harga minyak tanah karena kita sedang menggenjot konversi ke gas. Jika harganya diturunkan, itu akan menghambat strategi untuk mengalihkan masyarakat ke gas," sebutnya. Saat ini, sedang diupayakan konversi mitan ke gas sebanyak 4 juta kiloliter. (tom/owi/sof/eri/yun/oki)
JAKARTA - Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali menurunkan harga BBM akhirnya ditepati. Mulai pukul 00.00 dini hari tadi, pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KAI Logistik Perkuat Konektivitas Layanan
- Vinilon Group Luncurkan Pipa KRAH Berstandar Internasional di Indo Water Expo & Forum 2024
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Go International
- Virgin Australia Airlines jadi Maskapai Internasional Pertama yang Gunakan SAF Pertamina
- Brand Lokal Hadirkan Kipas Angin dengan Pemutus Listrik Otomatis
- Mandiri Digital Tower Diresmikan, Erick Thohir Tekankan Pentingnya Cyber Security