Hari Ini Bensin Turun Jadi Rp 5.500
Organda : Apalah Artinya?
Senin, 01 Desember 2008 – 02:22 WIB
Untuk 2009, kata Purnomo, pemerintah akan memakai dua asumsi dalam menentukan harga BBM bersubsidi. Yakni, harga keekonomian dan besaran subsidi. ''Ini memungkinkan harga BBM berfluktuasi mengikuti perkembangan harga minyak mentah,'' ujarnya.
Terkait harga keekonomian, pemerintah akan melihat satu bulan sebelumnya sebagai acuan. Sedangkan asumsi pagu subsidi dengan menetapkan pada angka tertentu. Artinya, harga BBM bersubsidi akan naik kalau sudah melewati pagu subsidi yang ditetapkan, dan sebaliknya turun kalau masih ada sisa.
Purnomo menambahkan, saat ini pihaknya juga menyusun aturan formula BBM bersubsidi yang rencananya dirilis dalam bentuk Keputusan Menteri ESDM. Dalam aturan itu, akan disebutkan harga premium maksimal Rp 6.000 per liter dan solar Rp 5.500 per liter.
Melalui pembatasan tersebut, berapa pun tingginya harga minyak mentah Indonesia, harga premium dan solar tidak akan lebih tinggi dari Rp 6.000 dan Rp 5.500 per liter. Sedangkan realisasi subsidi BBM pada 2008 sampai Oktober sudah Rp 130 triliun atau melampaui pagu APBN Perubahan 2008 sebesar Rp 126 triliun. Dengan diturunkannya harga premium, anggaran subsidi BBM bertambah Rp 3 triliun.
JAKARTA - Harga solar dan minyak tanah (mitan) bersubsidi dipastikan tidak bisa turun mengikuti harga premium. Ini karena harga keekonomian solar
BERITA TERKAIT
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru