Hari Ini DPR Menguji Calon Panglima TNI, Fadli Zon: Karier Militer Jenderal Agus Lengkap
jpnn.com, JAKARTA - Hari ini (13/11/2023) Komisi I DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Abiturien Akabri 1991 yang kini menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu merupakan calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR.
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon meyakini keputusan Presiden Jokowi mengusulkan Jenderal Agus sebagai calon tunggal Panglima TNI telah melalui pertimbangan matang dan akurat.
“Karier militer Jenderal Agus lengkap, pernah menjadi dandim, danrem, Danpaspampres, Pangdam III/Siliwangi, lalu menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD dan kini KSAD,” ujar Fadli Zon melalui layanan singkat ke JPNN.com.
Politikus Partai Gerindra itu menilai Jenderal Agus selama jenjang kemiliterannya selalu mampu mengelola dan memimpin kesatuan yang menjadi tanggung jawabnya.
Fadli mencontohkan kiprah Jenderal Agus dalam berbagai penugasan penting, seperti Operasi Seroja dan Operasi Tinombala.
Selain itu, Jenderal Agus juga pernah menjalani penugasan dalam operasi militer selain perang. “Operasi kemanusiaan maupun bencana,” imbuh Fadli.
Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 itu menambahkan kelak jika Jenderal Agus Subiyanto sudah menjadi Panglima TNI, tugasnya ialah memimpin angkatan bersenjata, melaksanakan kebijakan pertahanan negara, menyelenggarakan strategi militer, dan melakukan operasi militer.
Fadli Zon meyakini keputusan Presiden Jokowi mengusulkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI telah melalui pertimbangan matang dan akurat.
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK