Hari Ini Fokus Ke Jurang

Hari Ini Fokus Ke Jurang
Hari Ini Fokus Ke Jurang
"Disebutnya kantong jenazah, karena belum tahu pasti ada berapa tubuh korban di dalamnya," ujar Agung Laksono. Dia juga memberi himbauan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan foto kondisi jenazah korban SSJ100. Alasannya, untuk menjaga perasaan keluarga korban.

Memang, entah siapa yang memulai, begitu jenazah ditemukan foto-foto korban langsung tersebar melalui berbagai media. Sebut saja BlackBerry Messanger, Facebook, hingga microblogging Twitter. Kondisi korban yang mengenaskan menurut Agung tidak layak untuk disebar-sebarkan.

Kabag Humas Basarnas Gagah Prakoso menjelaskan kalau perjalanan dari lokasi ke Bandara Halim sebenarnya tidak lama. Sekitar 20 menit. Yang bikin lama adalah proses menarik kantong jenazah ke atas melalui helikopter. "Proses itu butuh waktu, kami harap semua bisa dibawah kesini sekarang," tuturnya.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Sudaryatmo mengatakan kemarin cukup banyak kantong jenazah yang bisa di bawa ke Jakarta karena cuaca sangat mendukung. Apalagi, tim SAR tidak mengalami hambatan logistik dalam mengevakuasi korban. "Hambatan utama masih cuaca yang kadang berubah dan memburuk," katanya.

JAKARTA - Setelah melalui proses yang cukup sulit, jenazah korban Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) akhirnya bisa diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusuma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News