Hari Ini Gunung Merapi Alami 19 Kali Gempa Guguran

jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi mengalami 19 kali gempa guguran pada Jumat (13/11) mulai pukul 00:00-06:00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan, 19 gempa guguran itu memiliki amplitudo 5-80 mm dan berlangsung selama 13.6-62.2 detik.
"Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami 18 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-20 mm selama 14.1-30.2 detik, 64 kali gempa hybrid dengan amplitudo 3-30 mm selama 5.41-11 detik, serta 14 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 11.2-54.6 detik," kata Hanik melalui keterangannya di Yogyakarta, Jumat.
Berdasarkan pengamatan visual di puncak Gunung Merapi, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah.
Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.
"Suhu udara 15-20.8 derajat celcius, kelembaban udara 66-89 persen, dan tekanan udara 626.77-687.9 mmHg," katanya.
BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi mengalami 19 gempa guguran memiliki amplitudo 5-80 mm dan berlangsung selama 13.6-62.2 detik.
- Nana Sudjana Berterima Kasih kepada Warga Jateng
- Momen Mbak Ita Tersedu, Pamit & Dukung Pemimpin Baru Kota Semarang
- Ini Legasi Nana Sudjana Selama Memimpin Jateng
- Terpental dari Motor Akibat Jalan Berlubang, Remaja 16 Tahun di Semarang Meninggal
- Wartawan Gadungan Peras Warga, Minta Uang Rp 300 Juta, Begini Modusnya
- Duel Maut Pelajar di Semarang, Korban Sempat Salaman dengan Pelaku Sebelum Tewas