Hari Ini Honorer Mulai Bekerja di Kantor Pemko, Oh Ternyata

jpnn.com, KOTA BEKASI - Pria yang mengaku sebagai ajudan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono, berhasil menipu 18 orang.
Modusnya, mengiming-imingi para korban bisa bekerja sebagai honorer di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Dari keterangan seorang korban, pelaku bernama Rama Widyastuti Gunadi.
"Ya saya kan ketemu orangnya (pelaku) di rumahnya wilayah Rawa Bugel, Bekasi Utara. Terus dia (pelaku) ngakunya ajudan wakil wali kota dan nawarin pekerjaan di Pemkot Bekasi," kata salah satu korban bernama Alfian (19) di Ruang Humas Pemkot Bekasi, Senin (23/12).
Dikatakan, dirinya bersama rekan-rekan lainnya dijanjikan bekerja pada tanggal 23 Desember 2019 atau hari ini.
"Kemarin ngabarin katanya sudah bisa masuk kerja mulai hari ini, suruh datang ke Kantor Humas Pemkot Bekasi. Tapi pas saya datang ini katanya enggak ada lowongan pekerjaan," ucapnya.
Rama, kata Alfian, telah mengutip sejumlah uang dari para korban hingga jutaan rupiah. "Ya, kita dimintai uang tentunya untuk bekerja di Kantor Pemkot Bekasi ini," katanya.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono angkat bicara terkait adanya dugaan penipuan yang dilakukan pria bernama Rama Widiastuti Gunadi yang mengaku selaku ajudannya.
Diiming-imingi menjadi tenaga honorer di Pemko Bekasi oleh orang yang mengaku ajudan wakil wali kota, 18 orang menjadi korban penipuan.
- Banyak Honorer TMS & Tidak Mendaftar PPPK 2024, Seleksi Tahap 3 Mendesak
- 5 Berita Terpopuler: Formasi Honorer Database BKN Sudah Terungkap, tetapi Nasibnya Belum Jelas
- Ketahuilah, Peluang jadi PPPK Sirna jika Honorer Diputus Kontraknya
- Kapan Pendaftaran PPPK 2025 Dibuka? Sebegini Formasi untuk Honorer Database BKN
- Honorer Non-database BKN Masa Kerja Lebih 2 Tahun jadi PPPK Paruh Waktu?
- Nasib Honorer Non-Database BKN Belum Jelas, Sudah Ngebet Tambah Non-ASN