Hari Ini Hujan Deras Berpotensi Terjadi 18 Daerah, nih Daftarnya

jpnn.com - JAKARTA – Kota Bandung terbukti tidak siap diguyur hujan deras. Kota yang dipimpin Ridwan Kamil itu diterjang banjir dahsyat, kemarin.
Hal ini diakui jadi peringatan bagi daerah-daerah lainnya untuk meningkatkan infrastruktur penangkal banjir serta sistem penanggulangan bencana.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Kota Bandung terkena dampak berat akibat hujan kemarin (24/10) siang.
Hujan tersebut menyebabkan bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus meluap. Alhasil, wilayah daerah Pasteur, Pagarsih, Solokan Jeruk dan Sukajadi akhirnya banjir pada pukul 13.30 WIB dengan ketinggian yang bukan main. Antara 50 centimeter hingga dua meter.
’’Meluapnya Sungai Citepus salah satunya disebabkan tersumbat sampah dan dangkalnya sungai. Selain itu, drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran permukaan dari hujan yang lebat menyebabkan banjir parah,’’ ungkapnya.
Dari bencana tersebut, terdapat satu korban jiwa atas nama Ade Sudrajat, 30. Pria tersebut menjadi korban terbawa arus justru saat mencoba menolong orang.
Nahasnya, dia justru terepleset masuk selokan. ’’Korban sudah diketemukan di depan SMPN 15 Bandung dan sudah diserahkan ke pihak keluarga,’’ ungkapnya.
Terkait kerugian ekonomi, dia mengaku masih akibat banjir masih dalam pendataan. Yang jelas, kerugian ditaksir sangat besar karena bukan hanya rumah dan sekolah.
JAKARTA – Kota Bandung terbukti tidak siap diguyur hujan deras. Kota yang dipimpin Ridwan Kamil itu diterjang banjir dahsyat, kemarin.
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!