Hari Ini Ijtima Ulama Jilid II: Semangat Ganti Presiden
Untuk menentukan pakta integritas itu pun, ungkap Dani, sempat berjalan alot antara GNPF dengan Prabowo. "Pada 16 Agustus lalu, GNPF Ulama menemui Prabowo di kediamannya. Diterima pukul 8 malam. Saat itu kami sudah membawa 16 poin. Sempat terjadi pembahasan yang cukup alot walau akhirnya paslon setuju. Bahkan setelah diskusi justru bertambah 1 poin menjadi 17 poin perjanjian," ungkapnya.
Sementara Yusuf Martak kembali berkomentar bahwa pada Ijtima Ulama II nanti peserta yang diundang lebih banyak dari ijtima ulama pertama. Jika yang pertama ada sebanyak 500 peserta, maka ijtima kedua akan mengundang 1.000 orang peserta. "Peserta jumlahnya lebih besar, kalau tidak salah 1.000 orang dari berbagai daerah. Ijtima pertama hanya 500 orang peserta," tuturnya
Dia pun menjelaskan bahwa acara ini sengaja dibuat dikarenakan Prabowo tidak mengindahkan apa yang menjadi rekomendasi di awal Ijtima pada 27-29 Juli 2018 lalu.
Pada Ijtima Ulama I untuk Komisi Bidang Politik menghasilkan dua rekomendasi untuk pasangan capres-cawapres yang akan didukung oleh ulama di Pilpres 2019. Yakni untuk pasangan pertama adalah Prabowo dengan Habib Salim Segaf Al Jufri, dan pasangan kedua adalah Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad.
"Dikarenakan adanya pasangan yang tidak terakomodir, hingga kemudian muncul nama Bapak Prabowo dan Sandiaga Salahudin Uno, maka kita melakukan ijtima ulama kedua," ucap Yusuf Martak. (dil)
Membawa semangat 2019 ganti presiden, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPFU) hari ini menggelar Ijtima Ulama jilid II.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Heboh Al-Qur'an Dibakar di Swedia, GNPF Ulama Desak Pemerintah Bersikap
- PA 212 dan FPI Kepung Holywings Bekasi Siang Ini
- FPI dan PA 212 Tunggu Komando Habib Rizieq Soal Arah Dukungan di Pilpres 2024
- Slamet PA 212 Minta Dubes India Segera Tinggalkan Indonesia, Kalau Tidak…
- FPI-PA 212 Demo di Kedubes India, Massa Minta Sang Dubes Diusir dari Indonesia