Hari ini IPB Umumkan Merek Susu Berbakteri
Rabu, 23 Februari 2011 – 06:16 WIB
Kemenkes bahkan akan mengajukan penundaan eksekusi dan upaya peninjauan kembali (PK) terhadap putusan kasasi MA. Besar kemungkinan rencana itu kandas pasca pertemuan dengan Agung Laksono dan IPB di Bogor.
Seperti diwartakan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan dari hasil penelitian yang dilakukan mulai Maret 2008 hingga 2011 tidak ditemukan lagi susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii.
Kepala BPOM Kustantinah menegaskan BPOM sepenuhnya melindungi kesehatan konsumen atau masyarakat, serta menjamin susu formula yang beredar sekarang telah memenuhi syarat. Pada Maret 2008, BPOM mengambil 96 jenis susu formula. Pada 2009, ada 96 susu terdaftar. Semua diuji, tidak ada satu pun yang mengandung Sakazakii.
BPOM juga mengambil 11 sampel susu formula dan pada 2010, lalu mengambil lagi 99 sampel. Tahun 2011, hingga Februari ini, BPOM kembali mengambil 18 sampel. "BPOM terus melakukan pengawasan. Selama empat tahun berturut-turut, pada 2009 ada 11 sampel, 2010 ada 99, 2011 ada 18 sampel. Tidak ada sama sekali yang mengandung bakteri," kata dia. (zul)
JAKARTA - Desakan agar Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka nama merek susu berbakteri akhir dipenuhi. Hari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC