Hari Ini Istana Putuskan Nasib RUUK Jogja
Pernyataan SBY Bukan Untuk Menguji Reaksi Masyarakat
Kamis, 02 Desember 2010 – 04:14 WIB
"Yang enam (keistimewaan) itu sudah disepakati. Bagaimana soal parardhya, soal kultural, pengelolaan tanah, adat, keuangan, tata ruang, ada keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki sultan. Tapi itu tidak disebut. Yang diperdebatkan sekarang kan soal pemilihan saja," ucapnya.
Saat ditanya apakah isu monarkhi dan pemilihan Gubernur dalam RUUK Jogja sengaja digulirkan pemerintah untuk melihat reaksi masyarakat, Mendagri menepis anggapan itu. "Tidak. Itu sebenarnya suatu peristiwa biasa karena Presiden menjelaskan saat dimulainya rapat (kabinet). Kemudian ditafsirkan lebih luas lagi. Sebenarnya ini sebuah proses biasa, proses pembuatan RUU. Sebenarnya tidak ada sesuatu yang istimewa," tandasnya.
Apakah dengan demikian ada kesalahan pemahaman terhadap pernyataan Presiden? "Saya kira begitu," ucapnya.
Lantas bagaimana dengan desakan masyarakat Jogja soal referendum? Mendagri enggan menanggapinya. "Saya tidak mengomentari yang soal referendum itu. Saya kira terlalu jauh untuk bicara referendum," kilahnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar rapat kabinet untuk memutuskan opsi entang pengisian Gubernur Daerah Istimewa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- DPRD Jakarta Minta Pemprov Masifkan Pemasangan Cybel Meter untuk Distribusi Air
- Ahli Hukum: Kejagung Harus Buktikan Kerugian Negara Rp 300 Triliun di Kasus Korupsi Timah
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Peserta Kode R2 Kaget, Akun SSCASN Tertulis Tidak Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap 1