Hari Ini, Kampanye Terakhir
jpnn.com - JAKARTA -- Sabtu (5/4) hari ini, menjadi hari terakhir kampanye bagi para caleg dan partai politik peserta Pemilu 2014.
"Setelah ini kami melarang seluruh kegiatan kampanye dan sosialisasi tiga hari kedepan," ujar Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Muhammad Jufri kepada INDOPOS, kemarin (4/4).
Jufri menegaskan, pihaknya akan menggelar apel bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, Satpol PP, kepolisian dan perwakilan peserta pemilu. Selanjutkan dilaksanakan penurunan alat peraga milik caleg dan parpol.
"Nantinya akan dilaksanakan penurunan secara simbolis tanggal 6 April, pukul 00.00 Dinihari," beber dia.
Karena itu, Jufri mengingatkan, kepada seluruh caleg dan parpol agar menurunkan alat peraga sendiri di seluruh kawasan ibukota. "Kalau selama hari itu (6 April) tidak juga diturunkan oleh partai dan caleg, maka kami bersama Satpol PP akan menurunkannya," tegas dia.
Jufri pun menuturkan, parpol dan caleg telah diberikan waktu yang cukup panjang untuk melaksanakan sosialisasi. "Untuk sosialisasi saja mereka sudah hampir setahun. ditambah kampanye terbuka. Masa tenang ini kan adalah hak pemilih untuk menentukan pilihannya," tambah dia.
Jika ada partai dan caleg yang bersikeras melaksanakan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk memilih, maka akan diambil tindakan tegas. “Bahwa yang dilakukan mereka adalah pelanggaran terhadap aturan tentang masa tenang," tukasnya. (cr1)
JAKARTA -- Sabtu (5/4) hari ini, menjadi hari terakhir kampanye bagi para caleg dan partai politik peserta Pemilu 2014. "Setelah ini kami melarang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Sejumlah eks Anggota DPRD
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri