Hari Ini Manajer Madura FC Beber Upaya Pengaturan Skor
jpnn.com, JAKARTA - Manajer Madura FC Januar Herwanto mendapat panggilan resmi dari Bareskrim Polri Direktorat Tindak Pidana Korupsi, terkait kasus dugaan pengaturan skor.
Pria 48 tahun akan dimintai keterangan terkait upaya pengaturan skor yang dilakukan mantan Exco PSSI, Hidayat. Yakni saat Madura FC diminta mengalah kala bersua PSS Sleman di matchday kedua Liga 2 musim ini. Rencananya, Januar akan datang ke Bareskrim Polri pada Jumat (21/12) pukul 10.00 WIB.
“Saya sudah siap. Termasuk membawa semua bukti. Tinggal saya print saja itu bukti chat di WhatsApp,” kata Januar kepada Jawa Pos.
Nantinya, tak akan ada yang bakal ditutup-tutupi oleh Januar. Semua yang pernah dialaminya soal upaya pengaturan skor bakal dibuka secara jelas di hadapan pihak berwajib.
Sebab, dia yakin keterlibatan pihak kepolisian bisa jadi awal diberangusnya praktik pengaturan skor di sepakbola Indonesia. “Ini jadi era baru yang dinanti penikmat bola Indonesia. Saya sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang merespon cepat kasus ini,” tambah pria kelahiran Pasuruan itu.
Tapi, dia berharap kasus tak hanya berhenti pada Hidayat saja. Januar ingin pihak kepolisian bisa membongkar jaringan pengatur skor di sepakbola Indonesia.
“Kami sangat berharap kasus ini benar-benar dituntaskan. Siapa saja dalangnya, berikut jejaring yang jelas mengkhianati sepakbola Indoensia,” tegas pria kelahiran 9 Januari 1969 itu.
Pemangiilan oleh pihak kepolisian ini tak lepas dari pembentukan Komite Ad Hoc Integrity. Dimana PSSI menggandeng Polri untuk memberantas match fixing. Karena itu pemanggilan kepada januar tak dilakukan secara langsung.
Pemberantasan pengaturan skor sudah melibatkan pihak kepolisian, hari ini Manajer Madura FC Januar Herwanto dipanggil Bareskrim.
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat