Hari Ini Menteri BUMN-DPR Bahas Inalum

jpnn.com - JAKARTA - Komisi VI DPR yang membidangi masalah perindustrian hari ini (16/10) akan menggalar rapat dengan pihak pemerintah di gedung DPR, Senayan, membahas masa depan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar menjelaskan, agenda rapat akan fokus membicarakan mengenai perkembangan negosiasi antara tim pemerintah RI dengan pihak konsorsium perusahaan Jepang (NAA).
"Kita ingin mendapatkan keterangan yang pasti mengenai perkembangan terakhir proses negosiasi," ujar Nasril Bahar kepada JPNN.
Dari pihak pemerintah, dijadwalkan akan hadir Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menkop-UKM Syarief Hasan, dan Dirjen Kekayaan Negara, Kemenkeu.
Komisi VI, lanjut Nasril, juga ingin mendapatkan gambaran yang pasti mengenai siapa yang nantinya akan mengelola Inalum pasca putus kontrak NAA, 31 Oktober 2013. "Apakah BUMN baru atau kah BUMN yang sudah mapan, yang unit usahanya mirip dengan aluminium," ujar politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Sehari kemudian, 17 Oktober, Komisi VI DPR akan mendengarkan penjelasan dari Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan 10 bupati/walikota daerah di sekitar danau Toba.
Terkait keinginan Pemprov Sumut dan 10 pemkab/pemko untuk menguasai 58,8 persen saham yang dulunya dimiliki NAA, menurut Nasril, keinginan itu sah-sah saja. Hanya saja, lanjutnya, Komisi VI DPR harus mendapatkan argumentasi yang logis atas keinginan itu.
Misalnya, bagaimana rencana bisnis yang ditawarkan pemprov ke depan. Pasalnya, Inalum perlu pengembangan yang serius di masa mendatang.
JAKARTA - Komisi VI DPR yang membidangi masalah perindustrian hari ini (16/10) akan menggalar rapat dengan pihak pemerintah di gedung DPR, Senayan,
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi