Hari ini, Nasib Presiden Korsel Ditentukan
jpnn.com - SEOUL - Karier politik Presiden Korea Selatan Park Geun-hye memasuki klimaks-nya hari ini. Parlemen akan melaksanakan pemungutan suara.
Sebanyak 300 anggota dewan akan memilih, akankah Park dimakzulkan atau parlemen mendukung keinginan presiden perempuan pertama Korsel itu. Yakni, menetapkan tanggal agar Park mundur dengan terhormat.
Berdasarkan survei yang dilakukan Real Meter, lebih dari 75 persen penduduk Korsel setuju Park dimakzulkan. Namun, suara parlemen tidak begitu setuju. Awalnya, banyak anggota partai penguasa, Saenuri, yang mendukung keinginan partai oposisi untuk memakzulkan Park. Namun, setelah Park berpidato dan meminta parlemen menetapkan tanggal pengunduran dirinya, posisi berubah.
Rabu (1/12) kemarin, pemimpin Partai Rakyat Park Jie-won menegaskan, jika memaksakan diri memakzulkan Park tanpa ada kepastian dukungan dari Partai Saenuri, imbasnya bakal buruk.
Koalisi partai oposisi ditambah dengan anggota parlemen independen memang hanya berjumlah 178 orang. Agar pemakzulan lolos, dibutuhkan minimal 28 suara dari legislator partai pengusung Park, Saenuri.
’’Jika mosi (pemakzulan) ini ditolak, hal tersebut secara efektif (sama saja seperti) mengampuni dosa-dosanya (Park Geun-hye Red),’’ tegas Park Jie-won.
Dia ingin pemakzulan digelar minggu depan saja dengan kepastian dukungan dari legislator Saenuri. Namun, di sisi lain, pemimpin Partai Demokratik Choo Mi-ae bersikukuh pemakzulan digelar hari ini. Dengan begitu, pada akhir Januari, Park tidak lagi berstatus orang nomor satu di Korsel.
Sementara itu, kemarahan warga Korsel akan sikap Park yang seakan mengulur-ulur waktu memuncak. Kemarin (1/12) rumah kelahiran Park Chung-hee, mantan presiden Korsel yang juga ayah Park, dibakar. Polisi langsung berhasil menangkap pelaku. Pria yang bernama Baek tersebut mengaku benci dengan putri sang diktator tersebut.
SEOUL - Karier politik Presiden Korea Selatan Park Geun-hye memasuki klimaks-nya hari ini. Parlemen akan melaksanakan pemungutan suara. Sebanyak
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer