Hari Ini, Pemulangan TKI Dimulai
Biaya Deportasi Masih Menjadi Pertanyaan
jpnn.com - JAKARTA - Para Warga Negara Indonesia (WNI) overstayer yang ada di Arab Saudi mulai dipulangkan, Sabtu (9/11) hari ini. Sebanyak 450 orang diperkirakan akan diterbangkan dengan pesawat Garuda dari Saudi menuju Indonesia.
"Dari 7.885 orang yang sudah terdaftar di imigrasi Saudi, akan dipulangkan kloter pertama sekitar 1.200 orang mulai besok," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono usai memimpin rapat koordinasi bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan BNP2TKI, Jumat (8/11).
Lebih lanjut, Wakil Menteri Luar Negeri, Wardana menjelaskan bahwa pada penerbangan pertama, hari ini, sekitar 450 orang WNI akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Garuda dari Saudi ke tanah air. Pesawat tersebut sengaja disewa oleh pemerintah untuk mengankut para WNI overstayer yang telah ditahan di Tarhil, Shumaisi, Jeddah.
Pemulangan ini, menurutnya, dilakukan mandiri oleh pihak pemerintah Indonesia setelah diminta pertolongan oleh pihak pemerintah Arab Saudi untuk membantu dalam mempercepat pemulangan. Pada pemulangan kloter pertama ini, akan didahulukan mereka yang tengah sakit, orang tua, perempuan, anak-anak dan balita. "Pemulangan ini harus segera dilakukan, sebab tidak baik juga jika WNI kita harus menunggu terlalu lama dalam Tarhil untuk mendapatkan giliran mereka dipulangkan oleh pihak Arab Saudi," tutur Wamenlu.
Mengenai biaya yang seharusnya ditanggung oleh pihak yang mendeportasi, Wamenlu masih belum memberikan keterangan pasti apakah nanti biaya akan diganti oleh pemerintah Arab Saudi atau tidak. Ia pun masih belum bisa menjawab apakah nantinya ditanggung Fifty fifty atau tidak.
Ia hanya menegaskan bahwa saat ini pembicaraan itu tengah berlangsung. Dan yang jelas,tambahnya, untuk dua penerbangan pertama akan menggunakan anggaran dana dari Kemenlu.
"Ada juga nanti dana cadangan yang telah disiapkan. Memang untuk masalah deportasi sesuai perjanjian internasional ditanggung oleh pihak yang mendeportasi. Namun jika harus menunggu, para WNI akan kasihan," katanya.
Persoalannya adalah jika biaya pulang para WNI nantinya harus dibebankan pada mereka seperti pada Oktober 2013 sebelumnya. Yang pada akhirnya membuat para WNI yang telah mendapat exit permit lebih memilih untuk mengambil kesempatan bekerja secara ilegal kembali selama musim haji berlangsung. Mereka urung kembali ke tanah air dengan penerbangan flight hajj kosong yang sengaja disiapkan dengan budget tidak sedikit. Sebab, pesawat tersebut merupakan pesawat sewaan, yang dengan berapapun isinya akan tetap dihitung sama.
JAKARTA - Para Warga Negara Indonesia (WNI) overstayer yang ada di Arab Saudi mulai dipulangkan, Sabtu (9/11) hari ini. Sebanyak 450 orang diperkirakan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak