Hari Ini Pertamina Umumkan Dirut Anyar
Anak kedua dari empat bersaudara itu juga pernah menjadi chief executive officer PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia sebelum memimpin PT Elnusa sebagai presiden direktur.
Setelah bekerja di Elnusa, Elia memimpin perusahaan induk holding BUMN perkebunan, yaitu PTPN III.
Lulusan S-1 ITB dan mendapatkan MBM dari Asian Institute of Management Filipina itu menjabat dirut PTPN (holding) sejak April 2016.
Di perusahaan tersebut, dia melakukan restrukturisasi dengan memangkas jumlah direksi PTPN menjadi maksimal tiga orang.
Sebelum bekerja di PTPN, Elia menjadi presiden direktur PT Elnusa sejak Juli 2011 hingga 2014.
Elia dianggap sukses membawa Elnusa kembali menjadi perusahaan yang sehat setelah kasus pembobolan dana perusahaan di Bank Mega.
Ketika dicalonkan memimpin perusahaan BUMN tersebut, dia langsung menerapkan prinsip kerjanya untuk tidak dicampuri politik maupun konflik kepentingan.
Berkat refinancing dan perbaikan sumber daya manusia, Elia mampu memperbaiki kondisi keuangan Elnusa yang sempat memiliki operating cash flow negatif Rp 200 miliar.
Teka-teki pengganti Dwi Soetjipto sebagai direktur utama Pertamina akan terjawab Kamis (16/3) hari ini.
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Sepanjang 2024 PHE ONWJ Inisiasi 49 Program CSR
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut
- Pertamina dan Kementerian ATR/BPN Bersinergi Memperkuat Infrastruktur Energi Nasional
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel