Hari Ini, Presiden Jokowi-PM Lee Bahas Batam di Singapura
"Dengan pertemuan kedua kepala negara, mudah-mudahan investor Singapura bisa bertambah besar yang masuk ke Batam," katanya.
Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir, sedikit sekali investor yang masuk ke Batam, termasuk dari Singapura.
Kondisi saat ini dimana industri minyak dan gas (migas) tengah anjlok, maka membutuhkan kebijakan baru yang dapat menyegarkan kembali situasi.
"Tak ada satupun yang bisa memprediksi kapan harga minyak akan naik lagi. Kita juga tak bisa jawab, karena penurunan harga minyak berpengaruh ke seluruh dunia, termasuk juga Singapura," katanya lagi.
Kondisi perusahan migas yang tengah terpuruk juga berimbas pada lesunya shipyard di Batam. "Tapi saya yakin pemerintah tak tinggal diam. Mereka pasti akan memikirkan bagaimana supaya ekonomi Kepri bisa ditingkatkan lagi," harapnya.
Pertemuan kedua kepala negara akan membahas enam poin penting, di antaranya mengenai peningkatan kerjasama investasi di bidang industri digital dan pariwisata.
"Pemerintah sadar bahwa salah satu potensi besar Kepri ada di pariwisata. Kita juga pelaku melalui Turi Group di Nongsa dan akan sangat gembira jika pariwisata diekspos di pertemuan tersebut," ungkap Peter.
Citramas Group juga menaruh minat pada pengembangan industri digital dengan membangun Nongsa Digital Park (NDS).
Kalangan pengusaha di Batam menaruh harapan tinggi pada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan PM Singapura Lee Hsien Loong di Singapura, Kamis (7/9).
- 85 Persen Masyarakat Tanjung Uncang Batam Solid Dukung Ansar Ahmad
- Masyarakat Batu Ampar Batam Targetkan 80 Persen Suara untuk Kemenangan Ansar-Nyanyang
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Ratusan Nelayan Tanjung Uma Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi