Hari Ini Puncak Kemacetan
Selasa, 17 Mei 2011 – 08:14 WIB
Bahkan agar tidak terjadi kemacetan maka, petugas juga akan memberlakukan sistem satu jalur local atau penutupan jalur disimpul kemacetan ini (tentatip) akan dilakukan di hari selanjutnya untuk mencairkan titik-titk kemacetan yang ada di simpul yang merupakan sumber kemacetan yakni TWM, Pasar Cisarua dan Pasar Megamendung, Rerstoran Cimori, Riunggunung, TSI, Gunung mas.
Baca Juga:
Menurutnya, untuk mempermudah pemantauan arus laluintas pihak Sat-Lantas Polres Bogor akan melakukan pemantauan dari layar CCTV yang terpasang dibeberapa lokasi dikawasan Puncak, bahkan pihak petugas dilapangan harus tetap melakukan koordinasi dan melaporkan perkembangan situasi yang terjadi dijalur.
“Kami bisa melakukan pemantauan arus di Pos Gadog (Pos Bandung 2) dengan mengunakan CCTV, jadi bila sudah terlihat antrian kendaraan yang berpotensi menjadi sumber kemacetan maka kita akan langung mengantisipasinya, bahkan bila perlu akan melakukan penutupan secara tetatif atau penutupan jalur lokal dititi kemacetan,”terangnya.
Bah kan berdasarkan data dari gerbang tol (GT) Ciawi, arus kendaraan yang menjuju puncak mengalami pengkatan mulai pukul 06.00-14.00 Wib sekitar 13531 kendaraan yang keluar dari GT Ciawi menuju Puncak padahal bila akhir pekan bias hanya sekitar 12.271 unit kendaraan, dalam satu hari volume kendaraan yang keluar GT Ciawi menuju Puncak sudah mencapai lebih dari 30 ribu unit kendaraan. (sdk)
PUNCAK - Jajaran Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, memperdiksi bahwa puncak kemacetan arus lalulintas di kawasan puncak yang bertepatan dengan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS