Hari Ini, SBY Copot Jabatan Atut Sebagai Gubernur Banten
jpnn.com - JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (8/5) hari ini menandatangani surat pemberhentian sementara terhadap Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Surat pemberhentian sementara itu diajukan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melalui Mensesneg Sudi Silalahi.
"Sudah diajukan ke Presiden dan Insya Allah diteken Bapak Presiden hari ini," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (8/5).
Apabila Keppres pemberhentian sementara Gubernur Banten tersebut ditandatangani, secara otomatis Wagub Banten Rano Karno akan bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten.
Surat pemberhentian ini diajukan setelah Ratu Atut berstatus terdakwa dan menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Senin lalu.
Politikus Golkar itu didakwa terlibat dalam kasus dugaan suap terhadap mantan Ketua MK Akil Mochtar.
Penyerahan uang suap itu terkait pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak dengan calon bupati Amir Hamzah dan Haji Kasmin.
Ratu Atut juga diduga terlibat dugaan korupsi alat kesehatan di Provinsi Banten.
KPK menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka perkara suap pada pertengahan Desember 2013. Lalu, ia menjadi tahanan KPK dan mendekam di Rumah Tanahan Pondok Bambu Jakarta Timur.
JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (8/5) hari ini menandatangani surat pemberhentian sementara terhadap Gubernur Banten Ratu
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha