Hari Ini, Tes CPNS Serentak Digelar
WamenPAN-RB : Kecuali Papua dan NTT Ditunda Senin

jpnn.com - JAKARTA - Tes CPNS untuk pelamar umum dan honorer kategori dua (K2) dilakukan serentak baik pusat maupun daerah, Minggu (3/11). Setiap peserta tes harus menjawab sekitar 150 pertanyaan selama 1,5 jam dengan tingkat lima tingkat variasi soal. Itu berarti setiap peserta tidak akan menerima soal yang sama.
"Dijamin tidak ada yang bisa saling nyontek. Bagaimana bisa nyontek kalau soalnya berbeda-beda," kata Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Eko Prasojo kepada JPNN, Sabtu (2/11).
Meski setiap peserta menerima soal berbeda, namun menurut guru besar UI ini, tingkat kesulitan dan bobot soal sama. Perbedaan soal ini dimaksudkan agar masing-masing peserta tes tidak bisa kongkalikong.
"Makanya kami sudah sering sosialisasikan, belajar dan belajar. Kalau serius belajar insya Allah bisa jawab, di sini gak bisa saling tolong menolong, karena peserta dilarang membawa alat komunikasi seperti handphone dan sejenisnya," tegasnya.
Apakah seluruh daerah serentak melaksanakan tes CPNS, Eko Prasojo mengatakan, kecuali Papua dan NTT dilaksanakan Senin (4/11). Sedangkan daerah lain diwajibkan Minggu (3/11).
"Karena Minggu merupakan hari ibadah bagi umat kristiani, Papua dan NTT meminta untuk diundurkan Senin. Panselnas sudah memberikan persetujuan karena ini menyangkut hak asasi juga," terangnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Tes CPNS untuk pelamar umum dan honorer kategori dua (K2) dilakukan serentak baik pusat maupun daerah, Minggu (3/11). Setiap peserta tes
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi