Hari Itu Keluarga Brigadir J di Dekat Danau Toba, Mereka Mulai Gelisah

Hari Itu Keluarga Brigadir J di Dekat Danau Toba, Mereka Mulai Gelisah
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Foto: Firda Junita/JPNN.com

"Jadi, percakapan terakhir di Balige, Sumut dengan korban di Magelang," ujar Kamaruddin.

Pada pukul 17.00 WIB, pihak keluarga yang sedang berada di daerah dekat Danau Toba itu kembali menelepon Brigadir, tetapi tak ada jawaban.

Beberapa saat kemudian, beberapa nomor handphone pihak keluarga juga sudah terblokir.

"Di WhatsApp ternyata sudah terblokir. Dengan terblokirnya nomor-nomor mereka, baik kepada ayahnya, ibunya, termasuk kakak, adiknya, termasuk ke WhatsApp grup, mereka mulai gelisah," ujar kamaruddin.

Handphone Keluarga Brigadir J Diduga Diretas

Pihak keluarga Brigadir J makin gelisah saat nomor WhatsApp dan media sosial diretas.

"Berlanjut peretasan semua handphone keluarga, ayah-ibunya, kakak-adiknya semua handphone tidak bisa dipakai, kurang lebih satu minggu," ujar Kamaruddin.

Atas runutan peristiwa tersebut, pihak keluarga menduga kasus tewasnya Brigadir J merupakan perstiwa pembunuhan berencana.

"Ini ada dugaan pembunuhan terencana, sehingga bagaimana caranya handphone itu bisa dikuasai password-nya? Berarti sebelum dibunuh, ada dahulu dugaan pemaksaan untuk membuka password handphone," ujar Kamaruddin.

Pada hari kejadian polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo, keluarga Brigadir J sedang berada di sekitar Danau Toba. Saat itu mereka mulai gelisah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News