Hari Kartini: Perjuangan Para Srikandi Manggala Agni, Tak Gentar Melawan Panasnya Api Karhutla
jpnn.com, RIAU - Peringatan Hari Kartini setiap 21 April mengingatkan kita tentang perjuangan kaum perempuan Indonesia.
Raden Ajeng Kartini adalah sosok yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Perjuangan Raden Ajeng Kartini bertujuan untuk menjadikan wanita cakap dalam menjalankan kewajiban dan memperoleh hak sebagai wanita yang harus dihormati, dihargai, dan dilindungi dari berbagai kekerasan dan ancaman.
Bukan menjadikan wanita sebagai seorang yang melalaikan dan meninggalkan tanggung jawabnya.
Perjuangan sosok kartini penjaga hutan pun bisa kita lihat seperti yang dilakukan para Srikandi Manggala Agni KLHK.
Salah satu srikandi itu adalah Gustia Ningsih yang akrab disapa Neneng (35). Neneng berjuang mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan tergabung sebagai anggota Daops Manggala Agni Sumatera VI/Siak, Riau, sejak 2005 silam.
Srikandi Manggala Agni. Foto: KLHK
Hari Kartini ini mengingatkan kembali akan jasa para Srikandi Manggala Agni yang sudah merasakan manis pahitnya upaya pengendalian karhutla.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya