Hari Kejepit, Hanya Satu Anak Buah Jokowi Membolos
Senin, 11 Maret 2013 – 17:51 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sengaja tidak melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa jumlah anak buahnya yang membolos hari ini. Pasalnya, ia tidak menerima laporan mengenai adanya PNS Pemprov DKI yang membolos hari ini.
"Nanti kalau saya dengar dari masyarakat, 'Pak di kelurahan ini begini, ya baru saya ke sana. Sidak sidik, nggak ada bunyi. SMS di saya nggak ada yang berbunyi itu, artinya nggak ada masalah," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/3).
Seperti diketahui, hari ini berada di antara dua hari libur atau yang biasa disebut sebagai hari kejepit. Selasa (12/3) besok merupakan tanggal merah untuk peringatan hari raya umat Hindu, Nyepi. Di hari kejepit seperti hari ini biasanya jumlah karyawan yang membolos cukup tinggi.
Namun, ini tidak terjadi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Berdasarkan catatan Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, dari 74.820 PNS sebanyak 98,74% mengisi daftar hadir hari ini. Sebanyak 153 orang tidak masuk karena sakit, 114 orang izin, 253 orang cuti dan 421 orang sedang dalam pergantian shift. Hanya ada 1 orang pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sengaja tidak melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa jumlah anak buahnya yang membolos hari
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS