Hari Keragaman Hayati, Perusahaan Limbah Urus Konservasi Elang Jawa
"Menurun atau meningkatnya jumlah elang Jawa ini menjadi salah satu indikasi utama kualitas ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak tempat populasi elang Jawa itu berada,' ungkapnya.
Selama program ini dijalankan, menurut Farid PPLI berhasil dua kali melakukan penetasan anakan elang Jawa. Program ini merupakan bagian dari komitmen PPLI dalam ikut menjaga keragaman hayati bumi Nusantara. "Pesan dan ajakan ini saya sampaikan di hari keragaman hayati internasional yang jatuh tanggal 22 Mei ini, agar mudah diingat bahwa negeri ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang mesti kita jaga buat masa depan anak cucu kita," himbaunya.
Program konservasi elang Jawa ini akan terus dilakukan oleh PPLI hingga elang Jawa kembali memiliki populasi yang besar. "Kita targetkan minimal 5 tahun bisa terjadi peningkatan populasi yang signifikan," ujarnya seraya mengungkapkan dokumen MOU antara pengelola Taman Nasional Gunung Salak dan PPLI sejak 2019. (dil/jpnn)
Elang jawa yang masuk kategori spesies langka tersebut memang kini menjadi target konservasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Redaktur & Reporter : Adil
- Tak Setuju Pria Pemelihara Landak Jawa di Bali Dipenjara, Sahroni: Cukup Diberi Peringatan
- Arutmin Luncurkan Aplikasi SILANGKA
- Peringati HUT ke-30, PPLI Berkomitmen Lindungi Indonesia dari Bahaya Limbah Industri
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- KLHK, DOWA dan PPLI Berkolaborasi Kembangkan Teknologi Mengolah Plastik Jadi BBM