Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ahli Berbagi Kunci Sehat Rohani
Dia melanjutkan, tetap ingatkan pada diri untuk bijak dalam mencerna informasi.
"Ketahui dan izinkan bahwa ada tenaga profesional (psikolog/psikiater) yang punya kapabilitas dalam menentukan diagnosa," papar Zahrah.
"Selain itu, ingatkan pada diri untuk tidak bergantung pada diagnosa tertentu. Karena, satu diagnosa yang ada seperti akan terus menempel pada diri, dan nantinya jadi terasa memberatkan," tambah dia.
Zahra menekankan untuk mengizinkan diri untuk berproses bersama tenaga profesional, untuk kebaikan diri itu sendiri.
Menurut dia Hari Kesehatan Mental Sedunia hari ini merupakan kesempatan untuk berbicara tentang kesehatan mental secara umum.
Bagaimana kita perlu menjaganya, dan betapa pentingnya membicarakan berbagai hal dan mendapatkan bantuan jika Anda sedang berjuang.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi COVID-19 pun berdampak besar pada kesehatan mental masyarakat.
kelompok yang rawan terkena gangguan kesehatan mental termasuk kesehatan dan pekerja garis depan lainnya, pelajar, orang yang tinggal sendiri, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Hari Kesehatan Mental Sedunia, Psikolog lulusan Universitas Gadjah Mada, Zahrah Nabila, M.Psi, Psikolog berbagi kunci sehat rohani.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Ridwan Kamil Sebut Programnya Tangani Stres Warga Jakarta Bukan Cuma Mobil Curhat
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat