Hari Koplo
Oleh: Dahlan Iskan
![Hari Koplo](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/03/WhatsApp_Image_2020-02-03_at_15_33_11_(1).jpeg)
jpnn.com - MUNGKIN ada yang taruhan pagi ini: langsung ditahan atau tidak.
Anda sudah tahu: Sekjen PDI Perjuangan Dr Hasto Kristiyanto memastikan diri memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin hari ini.
Dia sudah bilang taat hukum. Sudah mempelajari pula hak-hak seorang tersangka.
Perhelatan HUT partai juga sudah selesai. Semula HUT itu diperkirakan sangat besar dan istimewa. Hasto sampai menjadikannya alasan untuk tidak hadir di panggilan pertama -minta ditunda setelah ulang tahun.
Ternyata HUT berlangsung sangat sederhana. Hasto bertugas sebagai pembawa acara mengheningkan cipta.
Kalau Hasto sampai memenuhi panggilan KPK dan langsung ditahan bisa-bisa acara mengheningkan cipta ditiadakan.
Rasanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah membela Hasto dengan porsi yang sangat memadai.
Misalnya, "memangnya KPK tidak ada kerjaan lain". Atau "mengapa hanya meng-kuyo-kuyo Pak Hasto".
Rupanya Megawati ingin minta bantuan Presiden Prabowo untuk turun tangan. Lewat pidato politik di depan umum. Bukan lewat lobi diam-diam.
- PDIP Membekali Kepala Daerah dengan Konsepsi Kenegaraan Sebelum Digembleng Prabowo
- Kasus Hasto Harus Dijadikan Momen Hukum Tak Bisa Dipermainkan Penguasa
- Ingin Selaraskan Program Prabowo ke Daerah, PDIP Gembleng 142 Kada Terpilih
- Pengamat Sebut KPK Harus Lanjutkan Kasus Hasto, Jangan Jadi Alat Barter Kekuasaan
- Sekjen PDIP Singgung Ide Megawati dan Kondisi Darurat DPP
- Prabowo Minta Efisiensi Anggaran, Ini Langkah yang Dilakukan Muhammad Farhan