Hari Musik Nasional, Anang Hermansyah Punya Harapan Seperti ini
"Jadi ini menjadi wajah baru. Seharusnya Indonesia segera menyiapkan infrastruktur untuk teknologi canggih, ini," terang Anang.
Anang menjelaskan blockchain dapat memudahkan para musisi, terutama pencipta lagu.
Pasalnya, dalam pasar blockchain, ayah Aurel Hermansyah itu menjelaskan, para musisi bisa langsung melakukan transaksi jual-beli musik tanpa perantara.
Pola kerja blockchain memang meniadakan adanya intermediate atau penghubung, antara musisi dan pasar.
Artinya, royalti yang didapat dari penjualan musik pun lebih besar, karena langsung masuk ke kantong musisi.
Selain itu, musisi juga dapat berinteraksi langsung dengan para pendengar lagunya.
"Yang paling menarik adalah pemusik dapat berkomunikasi langsung dengan penikmat, tidak ada perantara, bahwa itu yang bakal lebih sehat ke depan," turur Anang.
Menurutnya, industri musik dunia saat ini tengah berbondong-bondong mengembangkan teknologi blockchain.
Bertepatan di hari Musik Nasional, musisi Anang Hermansyah mengungkapkan pemikirannya tentang perkembangan musik di Indonesia.
- LMKN Beri Penjelasan Soal Keluhan Pencipta Lagu Terkait Jumlah Royalti
- Himpun Royalti Hingga Rp 161 Miliar di 2024, WAMI Merasa Belum Ideal
- Ada Perempuan yang Membuat Anang Hermansyah sampai Membungkuk
- Gandeng Amel Carla, Ardhito Pramono Luncurkan Single 'Muda Mudi Jakarta'
- Harmoni Musik Berpadu dengan Pesona Alam di Klaten Etno Jazz 2024
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik