Hari Musik Nasional: Dari WR Supratman Buat Musisi Indonesia
Tanggal lahir WR Supratman itu sendiri sempat menjadi perdebatan panjang. Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007 malah menetapkan 19 Maret 1903 sebagai hari lahir WR Supratman.
WR Supratman atau WR Soepratman sendiri bukan musikus tulen. Pria Purworejo itu juga seorang guru dan wartawan.
Supratman pernah tinggal di Makassar saat mengenyam pendidikan. Di sanalah dia belajar musik, dari kakak iparnya, yaitu Willem van Eldik.
Supratman pun pandai bermain biola dan menggubah lagu. Bersama Van Eldik, Supratman membentuk grup musik jazz Black and White Jazz Band di Makassar pada 1920.
Nama band tersebut melambangkan hubungan baik antara orang Belanda dan Indonesia.
Dalam buku 'Wage Rudolf Supratman' karya Anthony Hutabarat dipaparkan Supratman sangat lihai menggesek biola. Black and White Jazz Band terkenal di Makassar dan konon memiliki jadwal manggung yang padat.
Waktu berlalu, Supratman tinggal di Jakarta. Suatu kali ia membaca karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.
Supratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Saat Supratman berusia 21 tahun dan berada di Bandung, lahirlah lagu Indonesia Raya.
Konon pemilihan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional lantaran bertepatan dengan tanggal lahir WR Supratman.
- Hari Musik Nasional 2024, Fadli Zon Terima 5 Rekor MURI dan Rilis Vinyl Dara Puspita
- Once Mekel Terlibat, PAPPRI Gelar Acara Musik Indonesia Keren Edisi Ramadhan
- Peringati Hari Musik Nasional 9 Maret, Ketua MPR Bambang Soesatyo Lakukan Ini
- Keluh Kesah Musisi dan Pengamat di Hari Musik Nasional 2022
- Hari Musik Nasional 2022, Menaker Ida Fauziyah Sampaikan Kabar Baik untuk Pekerja Musik
- Mulan Jameela Ungkap Pentingnya Memperingati Hari Musik Nasional