Hari Pahlawan, Menteri Tjahjo Ajak Publik Mencontoh Bung Karno
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan pesannya terkait dengan Hari Pahlawan yang diperingati setiap10 November 2016. Menurut Tjahjo, seorang pahlawan adalah sosok yang bersedia secara sadar berkorban dalam berbagai hal.
Tjahjo mengatakan, pengorbanan yang masuk dalam kategori pahlawan adalah manakala sikap dan perilaku pelakunya mampu menembus multidimensi. Jika pengorbanan tersebut secara konsisten dilakukan sepanjang hidupnya, maka pelakunya pantas dianugrahi Gelar Pahlawan Paripurna.
"Contoh adalah Bapak Soekarno, sang Proklamator Kemerdekaan RI, sekaligus presiden pertama RI. Dari sisi waktu Bung Karno telah berjuang menancapkan tonggak-tonggak masa depan negara Asia, Afrika dan Amerika Latin," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Kamis (10/11).
Mantan anggota Komisi I DPR itu menyebut salah satu pahlawan di Indonesia yang patut diteladani adalah sosok Bung Karno membiarkan dirinya dipenjara oleh bangsa yang ia proklamasikan. Padahal, pada saat itu TNI dan Polri berada di belakang Bung Kuarno.
Namun, ungkap Tjahjo menambahkan, Bung Karno memilih untuk dipenjara ketimbang bangsa yang ia proklamasikan terbelah. Karenanya, nilai kepahlawanan Bung Karno patut dijadikan contoh.
"Kerelaan untuk bahu membahu mengangkat sisi gelap kehidupan dan ketidakadilan. Sosok Pahlawan banyak diantara kita yang tidak memerlukan tanda jasa tapi gerak langkah perbuatannya konsisten terus menerus memerdekakan siapapun yang teraniaya," katanya.(cr2/JPG)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan pesannya terkait dengan Hari Pahlawan yang diperingati setiap10 November 2016.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan