Hari Pahlawan: Tugu Pertempuran Medan Area Berbau Pesing
"Jadi, Dinas Pertamanan mengatakan mereka hanya mengelola tamannya, bukan situs sejarahnya," sebut Ichwan.
Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan itu menyebutkan seharusnya situs sejarah mendapat perlakuan khusus.
Di situs sejarah itu juga seharusnya disediakan pemandu yang memberikan informasi seputar sejarah tugu itu.
Pada momentum Hari Pahlawan ini, Ichwan meminta Pemerintah Kota Medan bisa mengalihkan pengelolaan situs-situs bersejarah kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan melibatkan para sejarawan.
"Jadi, di Hari Pahlawan ini, sejarawan meminta Bobby Nasution (Wali Kota) memperhatikan situs-situs sejarah dengan merombak pengelolaannya tidak di bawah Dinas Pertamanan," katanya.
Pertempuran Medan Area merupakan peristiwa perjuangan rakyat Kota Medan melawan sekutu yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Berita Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaan baru terdengar sampai ke Medan pada 27 Agustus 1945. Kabar itu dibawa oleh Mr Teuku Mohammad Hasan.
Para pemuda di bawah pimpinan Achmad Tahir yang mengetahui kemerdekaan itu kemudian membentuk Barisan Pemuda Indonesia.
Di Hari Pahlawan ini para sejarawan meminta Bobby Nasution memperhatikan Tugu Pertempuran Medan Area.
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- Pj Gubernur Kaltim: Konteks Pahlawan Tidak Akan Pernah Mati
- Dharma Pongrekun Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan untuk Selamatkan Jakarta