Hari Paling Mematikan di Inggris, Corona Renggut 786 Jiwa dalam 24 Jam
Selasa, 07 April 2020 – 23:46 WIB

Big Ben dan bendera Inggris di London. Foto: REUTERS/Stefan Wermuth
Namun, kondisi BoJo -panggilan akrabnya- kini berangsur pulih. Kantor PM Inggris menyatakan, BoJo sempat memperoleh bantuan oksigen.
Walakin, BoJo tidak membutuhkan ventilator untuk membantunya bernapas. "Perdana Menteri telah setabil semalam dan tetap dalam semangat bagus," ujar pernyataan dari Kantor PM Inggris.(sun/star/ara/jpnn)
Inggris menghadapi hari terkelam pada masa pandemi virus corona (COVID-19) dengan angka kematian tertinggi dalam sehari.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Nekat Bakar Al-Qur’an, Langsung Diburu dengan Sajam
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Mengerikan, Terjadi Pembantaian di London
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya