Hari Pelaut Sedunia, Kemenhub Gelar Kampanye Keselamatan Pelayaran di Bali
Kampanye "Ocean Worth Protecting" mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran, perlindungan anak-anak dan generasi mendatang, serta pengurangan pencemaran laut.
Selain itu pada perayaan Hari Pelaut tahun ini juga diluncurkan spesimen baru buku pelaut.
"Kementerian Perhubungan juga terus berupaya meningkatkan pelayanan dan kemudahan dalam pengurusan dokumen bagi para pelaut, termasuk dengan meningkatkan security dan spesimen baru pada Buku Pelaut, yang hari ini akan resmi diluncurkan," ungkap Dirjen Arif.
Keunggulan buku pelaut baru dalam hal peningkatan security printing agar mencegah pemalsuan, dan pengenalan sekolah pelayaran milik Kemenhub kepada dunia.
Pada kesempatan ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan juga memberikan penghargaan kepada dua orang pelaut wanita yang telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi industri pelayaran dan kelestarian laut.
Mereka layak mendapatkan apresiasi atas jasanya dalam mewujudkan konektivitas hingga ke pelosok nusantara.
Penghargaan tersebut yakni Penghargaan untuk Pelaut Wanita Kapal Perintis dan Penghargaan untuk Pelaut Wanita Kapal Penumpang.
"Indonesia bangga memiliki pelaut-pelaut wanita tangguh yang tak gentar menerjang ombak dan badai demi bisa mengantarkan Saudara-saudara kita kembali ke daerahnya, juga mengantar barang kebutuhan logistik hingga ke daerah 3TP. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan," ungkap Dirjen Arif.
Melalui perayaan Hari Pelaut Sedunia dan kampanye Oceans Worth Protecting, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mendorong para pelaut untuk aktif berkontribusi.
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap
- KPK Dalami Perusahaan yang Menikmati Uang Kasus Korupsi DJKA
- Pakar Logistik Minta Kemenhub Evaluasi Kebijakan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru