Hari Perempuan Internasional, Regina Art Tampil Memukau di New York

"Pementasan dari Regina Art ini sangat bagus untuk mengenalkan karya sastra dari Indonesia. Dengan penjiwaan yang baik, kami sempat ikut emosional, pasti akan kami dukung lagi untuk pementasan berikutnya," kata Marlene dari KJRI di New York.
Dukungan untuk Regina Art juga datang dari aktivis perempuan dan produser dokumenter tanah air, yaitu Olin Monteiro.
Dalam keterangan tertulisnya, Olin menyatakan bahwa seni dengan perspektif gender dan empati sangat penting untuk menyuarakan isu kekerasan terhadap perempuan dan mengangkat harkat bagi perempuan.
Ruang Arummanis/Cotton Candy berkreasi dalam monolog yang menjadikan seni lebih bermakna dengan penampilan yang menggugah penonton.
Sekaligus berpihak pada suara korban yang selalu ditekan oleh suara-suara dalam pusaran gerak teknologi dan informasi di Indonesia yang kadang belum memperjuangkan kepentingan perempuan survivor.
"Semoga lebih banyak karya seni yang lantang menggali isu-isu perempuan seperti Ruang Arummanis/Cotton Candy," pungkasnya. (esy/jpnn)
Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasionaldi kota New York, Regina Art tampil memukau
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara
- Atalia Praratya Soroti Kasus Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad
- Usut Tuntas Kejahatan Seksual Dokter Priguna
- Polda Jabar Bantah Korban Pemerkosaan oleh Dokter Priguna Cabut Laporan
- Dokter Priguna Perkosa Anak Pasien di RSHS Bandung, DPR Bakal Panggil Kemenkes
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni