Hari Pertama, 7.454 Calhaj Diberangkatkan
Senin, 03 November 2008 – 07:58 WIB
JAKARTA - Pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia musim haji 1429 Hijriyah ke tanah suci untuk pertama kalinya akan dilakukan pada Rabu (5/11). Dari seluruh embarkasi di Tanah Air, hari pertama itu akan diterbangkan sebanyak 7.454 jemaah. Pada 5 Nopember itu, kata Ghofur, akan terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia armada Airbus, antara lain sebanyak 2x405 jemaah dari embarkasi Solo dan Balikpapan. Lalu, menggunakan armada Boeng 747 sebanyak 4x450 jemaah, yaitu dari Jakarta, Surabaya, Batam, dan Medan. Selain itu, menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeng 767 seri 300 sebanyak 4x325 jemaah dari Makasar, Banjarmasin, dan Palembang.
Menteri Agama Maftuh Basyuni rencananya akan mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melepas jemaah dari embarkasi Jakarta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Hanya saja, simbol pelepasan itu tidak akan dilakukan pada kloter (kelompok terbang) pertama, melainkan kloter kedua hari itu juga.
Baca Juga:
"Soalnya Pak Menteri 'kan sudah tua, kalau kloter pertama terbangnya jam 04.30 Wib pagi. Pak Menteri yang habis dari tugas luar daerah 'kan kasihan kalau tak ada waktu istirahat sedikit. Tapi pelepasan secara simbolis tetap akan dilakukan pagi hari itu juga," kata Direktur BPIH dan SIH (Sistem Informasi Haji) Departemen Agama Abdul Ghofur Djawahir.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia musim haji 1429 Hijriyah ke tanah suci untuk pertama kalinya akan dilakukan pada Rabu
BERITA TERKAIT
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- TNI AD Kerahkan Ratusan Personel untuk Membantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Dazle David Toalu Harumkan Indonesia lewat Berbagai Kompetisi Internasional