Hari Pertama Masuk Kerja, Jumlah Kendaraan di Jakarta Meningkat Tajam

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut, ada peningkatan tajam untuk jumlah kendaraan di Jakarta pada hari pertama masuk kerja Senin (8/6) kemarin. Bahkan, jumlahnya hampir 100 persen dibanding beberapa hari ketika masih diterapkan work from home (WFH).
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, kenaikan ini dibarengi dengan padatnya arus lalu lintas di beberapa titik di Jakarta.
"Untuk jumlah kendaraan yang melintas meningkat 94,5 persen pada 8 Juni 2020," ujar Fahri kepada wartawan, Selasa (9/6).
Fahri pun memerinci, tercatat 36.459 kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman dari Ratu Plaza mengarah ke Sarinah pada Senin kemarin.
Sedangkan pada Senin 1 Juni 2020 lalu saat PSBB Jakarta masih belum memasuki masa transisi new normal, tercatat 18.744 kendaraan melintas di depan Ratu Plaza arah Sarinah.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan MH Thamrin dari Sarinah mengarah ke Ratu Plaza pada Senin kemarin, meningkat 102,1 persen dibanding pekan sebelumnya.
Diketahui pada 8 Juni 2020 kemarin tercatat 16.663 kendaraan melintas dari Sarinah ke Ratu Plaza. "Sedangkan pada 1 Juni 2020, tercatat 8.246 kendaraan melintas di depan Sarinah arah Ratu Plaza," tambah Fahri. (cuy/jpnn)
Polda Metro Jaya menyebut, ada peningkatan tajam untuk jumlah kendaraan di Jakarta pada hari pertama masuk kerja Senin (8/6) kemarin.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- AKBP Bintoro Juga Terlibat Kasus Penggelapan
- Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 4 Begal di Bogor
- Polisi Bongoar Kasus Pengoplosan Elpiji di Bekasi & Jakarta, 5 Dokter Ditangkap
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Ini Kode yang Dipakai Pelaku Agar Bisa Ikut Pesta Seks Sesama Jenis di Jaksel, Oalah
- Info Terkini dari Kombes Ade Soal Kasus Pesta Seks Sesama Jenis di Jakarta Selatan