Hari Pertama, Obama Langsung Telepon Presiden Palestina
Jumat, 23 Januari 2009 – 00:44 WIB

Hari Pertama, Obama Langsung Telepon Presiden Palestina
WASHINGTON – Usai sudah rangkaian perayaan pelantikan Barack Hussein Obama sebagai presiden ke-44 Amerika Serikat (AS). Rabu (21/1) waktu setempat (kemarin WIB), pemimpin 47 tahun itu mulai menjalankan agenda pertamanya sebagai kepala negara. Yakni, menelpon sejumlah pemimpin negara yang kini menjadi rekannya. Gibbs menambahkan, pasca agresi militer Israel ke Gaza yang berakhir Senin (19/1), Obama menempatkan perdamaian Timur Tengah sebagai prioritas utamanya. Tujuan utama presiden kulit hitam pertama AS itu adalah menciptakan gencatan senjata permanen. Tapi, seolah menghakimi Hamas, upayanya untuk mewujudkan perdamaian abadi itu bakal ditempuh dengan menciptakan rezim antipenyelundupan di Gaza. ”Dengan demikian, Hamas tidak akan bisa dengan mudah mempersenjatai diri kembali,” ujar Gibbs.
Telepon pertama Obama sebagai presiden ditujukan pada Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas. Menyusul kemudian beberapa pemimpin Arab dan Timur Tengah yang lain. Diantaranya Presiden Mesir Hosni Mubarak, Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert dan juga Raja Abdullah dari Jordania. Memposisikan perdamaian Timur Tengah sebagai prioritas utama pemerintahannya, Obama menegaskan dalam perbincangan teleponnya bahwa dia akan mengawali babak baru perdamaian dunia.
Baca Juga:
”Perbincangan telepon dengan para pemimpin Timur Tengah difokuskan pada sebuah komitmen aktif untuk mewujudkan perdamaian Arab-Israel sejak awal kepemimpinan,” terang Humas Gedung Putih Robert Gibbs, seperti dikutip The Times dalam edisi onlinenya kemarin (22/1). Menurut dia, Obama juga berjanji akan mendukung penuh terciptanya permukiman Arab-Israel yang permanen.
Baca Juga:
WASHINGTON – Usai sudah rangkaian perayaan pelantikan Barack Hussein Obama sebagai presiden ke-44 Amerika Serikat (AS). Rabu (21/1) waktu setempat
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal