Hari Pertama ODICOFF di Belanda, Kontrak Dagang Pertanian Tembus Rp 208,08 Miliar
jpnn.com, BELANDA - Gelaran ODICOFF atau One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture di Belanda menarik perhatian kalangan pengusaha di negara kincir angin tersebut.
Tercatat lebih 30 buyer atau importir Belanda yang tertarik dengan komoditas pertanian Indonesia.
Antusiame peserta dalam pertemuan terbatas tersebut juga dapat disaksikan via zoom meeting.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyampaikan melalui event tersebut pihaknya ingin menyampaikan ke dunia bahwa Indonesia kaya akan keanekaragaman produk pertanian.
"Kami membawa produk terbaik dari Indonesia untuk dapat dilakukan ekspor ke Belanda," kata Prihasto yang juga Ketua Delegasi Republik Indonesia (Delri) ODICOFF untuk Belanda dan Serbia.
Pada kesempatan tersebut Indonesia membawa kopi, buah, tanaman hias, produk tanaman pangan, produk peternakan serta produk olahan pertanian berkualitas yang bisa langsung dicicipi selama acara berlangsung.
"Selain kopi, kita punya salak, manggis, durian dengan jumlah varietas yang sangat banyak dan jumlahnya berlimpah. Selain rasanya yang sangat khas, kualitasnya juga terbaik,” ujar Anton, sapaan akrabnya.
Diketahui Belanda, negara yang memiliki empat musim ini sangat menyukai produk pertanian asal negara tropis, salah satunya Indonesia.
Pelaksanaan ODICOFF di Belanda menunai hasil yang menggembirakan. Komoditas pertanian Indonesia laris manis
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Monev di 2 Perusahaan Ini, Bea Cukai Tanjung Perak Pastikan Kepatuhan Pengguna Jasa
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini