Hari Pertama Penerapan E-Toll, Belum Lincah Tempelkan Kartu

Untuk menjaga kelancaran transaksi, Jasa Marga juga menyiagakan petugas operasional untuk membantu kelancaran di setiap gerbang tol.
Para petugas juga dikerahkan guna melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jalan tol terkait sistem pembayaran non-tunai.
”Selain memberikan edukasi kepada para pengguna jalan terkait elektronifikasi di gerbang tol, pada masa transisi ini, para petugas pengumpul tol berperan untuk memberikan bantuan kepada pengguna jalan tol yang mengalami kendala saat melakukan tapping uang elektronik,” tuturnya.
Untuk mengejar angka 100 persen, program pembagian kartu uang elektronik pun diperpanjang. Sebanyak 1,5 juta kartu uang elektronik dibagikan secara cuma-cuma.
Setiap satu kendaraan mendapatkan satu kartu. Program tersebut rencananya akan berlangsung hingga kemarin.
”Tapi akhirnya diperpanjang hingga dua minggu ke depan atau hingga kartu yang disiapkan habis,” ungkap Herry.
Sedangkan untuk lokasi top up, Herry mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa titik top up. Termasuk di rest area.
Menurutnya, saat ini ada 13 titik top up yang sudah beroperasi. Ke depannya, titik-titik tersebut akan terus ditambah. ”Ada usulan memyiapkan lokasi top up di 37 titik,” jelas Herry. (lyn/and)
Dia membolak-balikkan kartu di mesin transaksi tol nontunai. Setelah menunggu kurang lebih 10 detik, mobil tersebut dapat melalui tol.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sumsel Peringkat Pertama Jumlah Penggunaan QRIS di Wilayah Sumatra
- Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Mendorong Transaksi Nontunai
- Bank DKI Ajak Warga Gunakan Transaksi Nontunai saat Grand Final Proliga Bolavoli 2024
- Transaksi Nontunai Tingkatkan Kualitas Belanja Desa, Selaras dengan Tujuan P3PD
- Gencarkan Transaksi Nontunai, Bank DKI Gelar JakOne Beach Festival
- Teman Bus tak Lagi Gratis, Begini Cara Bayarnya