Hari Pertama Perdagangan 2015 Berakhir Positif
jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal tahun 2015 dengan torehan positif. Pada penutupan perdagangan sore ini (2/1), IHSG naik 15,820 poin (0,30 persen) ke level 5.242,77 dan indeks LQ45 naik 4,55 poin (0,51 persen) ke level 903,13.
PT Daewoo Securities Indonesia mencatat jumlah transaksi hari ini sebanyak 55,2 juta lot atau setara dengan Rp 4,5 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini, antara lain, sektor agrikultur (+0,68 persen), sektor basic-industries (-0,34 persen), sektor construction and property (+1,53 persen), sektor consumer goods (+1,26 persen), sektor finance (+0,23 persen), sektor infrastructure (-0,31 persen), sektor mining (-0,01 persen), sektor misc-industries (-0,50 persen), dan sektor trade (+0,29 persen).
Sebanyak 159 saham berhasil menguat, 140 saham mengalami penurunan, 85 saham tidak mengalami perubahan, dan 195 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati kategori dengan kenaikan persentase tertinggi (top gainers), antara lain, INDF (+10,37 persen), BBCA(+0,76 persen), GGRM(+1,81 persen), MDIA(+14,29 persen), dan UNVR(+0,70 persen).
Sebaliknya, saham-saham turun paling dalam (top losers), antara lain, TOWR (-3,37 persen), ASII (-0,34 persen), SIAP (-8,60 persen), KLBF (-1,09 persen), dan BBMD (-12,50 persen).
”Investor asing tercatat melakukan net buy (pembelian bersih) di pasar reguler sebesar Rp 279 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain, INDF, BMRI, AKRA, AALI, dan PTPP,” ungkap tim Daewoo Securities, sore ini.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terdepresiasi ke level 12,545 per dolar AS (USD). (gen/fal/JP)
JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal tahun 2015 dengan torehan positif. Pada penutupan perdagangan sore ini
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
- Ini Penyebab Stasiun Karet Akan Ditutup Pemerintah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- Pegadaian Kantongi Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion