Hari Pertama PPDB, Orang Tua Rela Ngantre Sampai Tiga Jam
jpnn.com, JAMBI - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK pada hari pertama dibuka, beberapa orang tua calon sisa langsung menyampaikan keluhan saat mendaftarkan anaknya.
Keluhan terjadi pada saat penyerahan berkas di SMAN 5 Kota Jambi. Ratusan orang tua calon siswa memadati salah satu ruang kelas yang disulap menjadi ruangan penerimaan berkas yang akan diseleksi.
Anton (44), warga Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Telanai Pura mengaku tidak mengetahui bahwa pendaftaran SMA/SMK ini menggunakan sistem online. “Kami tidak tau bang, tau pas tadi mau daftar, rupanya daftar online baru nyerahkan bahan,” katanya kepada Jambi Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Helmi (48), warga RT 28, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, mengaku pelayanan panitia tidak memuaskan. Panitia hanya membuka satu meja penerimaan berkas.
“Kami sudah menunggu sekitar 3 jam, panitia penerima juga hanya 1 orang,” tegasnya.Dia mendaftarkan anaknya ke SMAN 5 Kota Jambi karena jarak kediamanya dengan sekolah hanya 1 kilometer.
Dengan diperbolehkanya mendaftar di 2 sekolah, Helmi mengaku juga mendaftarkan anaknya di SMAN 1 Kota Jambi. Pemilihan 2 sekolah itu karena, selain tidak terlalu jauh, dua sekolah itu merupakn sekolah favorit di Jambi.
Sementara, itu Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, M.Tabri, membenarkan pelaksanan PPDB dimulai kemarin. Untuk penerimaan ini telah ada kouta penerimaan di setiap sekolah, jika nantinya ada penerimaan sekolah melebihi kuota, maka, sekolah yang bersangkutan akan mendapat teguran keras.
“Aada teguran keras kalau melanggar,” katanya.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK pada hari pertama dibuka, beberapa orang tua calon sisa langsung menyampaikan keluhan saat mendaftarkan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Kebijakan PPDB, Tetap Sistem Zonasi?
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri