Hari Pertama UAS Online Bermasalah, Rektor UT Pastikan Mahasiswa Tidak akan Dirugikan
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa Universitas Terbuka (UT) protes karena penyelenggaraan ujian akhir semester (UAS) dengan sistem take home exam (THE) di hari pertama, 5 Desember mengalami kendala teknis.
Mereka merasa dirugikan karena tidak bisa mengakses website THE UT.
"Tanggal 5 Desember, sejak pukul 04.30 sudah menunggu tetapi hingga petang hari tidak bisa diakses website THE UT. Lalu dapat kabar menunggu sampai pukul 21.00. Namun akhirnya ditunda sampai 20 Desember. Kami sangat kecewa karena kami bukan hanya mahasiswa yang menunggu kuliah tetapi banyak pekerjaan lainnya," beber salah satu mahasiswa UT yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi, Senin (7/12).
Menanggapi masalah ini Rektor UT Prof Ojat Darojat dalam pernyataan resminya mengakui di hari pertama UAS terjadi kendala teknis dan jaringan yang mengganggu pelaksanaan ujian.
Namun, pihak UT telah bekerja keras melakukan segala cara untuk mengatasi hambatan teknis pada aplikasi dan tata kelola jaringan agar pelaksanaan UAS THE berjalan lancar.
Prof Ojat menegaskan, tidak boleh ada satu pun mahasiswa yang dirugikan dalam memperoleh layanan ujian ini.
UT akan menyiapkan hari pengganti ujian apabila pada hari yang dijadwalkan terdapat hambatan aplikasi yang mengganggu kelancaran ujian mahasiswa.
"UT tidak akan membiarkan mahasiswa bingung dan resah. Tidak boleh ada satu pun mahasiswa yang dirugikan dalam memperoleh layanan ujian ini," tegasnya.
Diprotes mahasiswa lantaran UAS online bermasalah di hari pertama, Rektor UT memastikan hak-hak mahasiswa akan tetap diberikan dengan mengganti tanggal ujian
- Jaga Warisan Budaya, Himmas UT Taiwan Sukses Gelar Indonesia Tempo Doeloe IV
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang
- Dorong Inovasi dan Kolaborasi, Pascasarjana UT Gelar FUSION 2024
- UT Gandeng 2C2P Tingkatkan Akses Pendidikan Melalui Teknologi Fintech