Hari Raya Nyepi: Ketua DPRD Klungkung Ajak Intropeksi diri
jpnn.com, KLUNGKUNG - Perayaan Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam kehiningan selama sehari.
Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom mengatakn, perayaan ini mengandung makna spiritual agar umat Hindu membersihkan raga dan jiwanya dari segala hal berbau duniawi.
"Seluruh umat Hindu diharapkan melaksanakan Catur Brata Panyepian, yakni amati geni (tidak menyalakan api atau cahaya), amati karya (tidak bekerja), amati lelungaan (tidak bepergian) dan amati lelangunan (tidak mencari hiburan)," papar Gde Anom, dalam keterangannya, Senin (11/3).
Gde Anom mengajak masyarakat mengimplementasikan ajaran filsafat Hindu 'Tat Twam Asi' dengan cara bersikap peduli antarsesama. Dengan begitu, persatuan dan kesatuan bangsa dapat terjaga.
"Peringatan Nyepi merupakan ajang untuk refleksi diri demi menjadi pribadi lebih baik di tahun mendatang," tutur Gde Anom.
Momen merefleksikan diri yang dimaksud berkaitan dengan fenomena kubu-kubu warga yang saling berseberangan, hingga ada yang berkonflik satu sama lain karena beda pilihan politik.
"Klungkung berhasil menjalankan pemilu dengan damai, saya berharap rekapitulasi perhitungan suaranya pun berlangsung dengan damai," kata Gde Anom.
Dia pun berharap seluruh pihak bisa bersatu dan tidak berkubu-kubu lagi karena berbeda pilihan politik setelah pemilu.
Ketua DPRD Klungkung ajak intropeksi diri di momen perayaan Hari Raya Nyepi 2024.
- Abhiseka dan Parisudha Agung Upaya Muliakan Candi Prambanan
- Pemkab Klungkung Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida
- Bandara Tak Ada Aktivitas Penerbangan, Jalan di Pulau Bali Lengang Saat Nyepi
- Libur Hari Raya Nyepi 2024, Jasa Marga Catat 520 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek
- Terima Remisi Khusus Nyepi, 18 Napi Ini Langsung Bebas
- Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Tebar Bantuan Sembako di Bali