Hari Santri 2020, Menag Fachrul Razi Sebut Resolusi Jihad
Angka 94 km diperoleh dari perhitungan jarak tempuh manusia saat itu yang masih memungkinkan mereka untuk menjamak Salat Zuhur dan Ashar.
"Perhitungan cermat itu, di dalam ilmu militer termasuk bagian dari backward planning," ucapnya.
Sikap ini, kata Menag, menunjukkan betapa para santri selalu ingin meneguhkan perjuangannya tanpa mengabaikan kewajiban dan nilai-nilai ajaran agama.
Niat baik dilakukan dengan cara-cara baik dan konstruktif sesuai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, menjadi rambu-rambu utama yang dipegang teguh. Selama membawa rahmat, itulah bagian dari ajaran Islam.
“Selama didasari niat baik dan konstruktif, insyaallah sejalan dengan perjuangan Islam. Bila dilakukan dengan niat jahat dan destruktif pastilah bukan yang dicontohkan para santri dalam resolusi jihadnya,” pesan Menag Fachrul Razi. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Dalam peringatan Hari Santri, Menag Fachrul Razi menyentil soal resolusi jihad yang dilandasi akal sehat dan ajaran agama.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren