Hari Santri 22 Oktober, Gus Jazil: Masalah antara Agama dan Negara Sudah Tuntas

Dia lantas membandingkan semangat perjuangan pada masa lalu dan masa sekarang. Dikatakan, pada masa perjuangan merebut kemerdekaan, musuh bangsa ini jelas, yakni Jepang dan Belanda sebagai penjajah.
"Kita berjuang di medan pertempuran untuk mengusir mereka," ucap waketum PKB ini.
Nah, dalam mengisi kemerdekaan, katanya, musuh bangsa ini tetap ada namun tidak perlu dihadapi di medan pertempuran.
"Musuh kita saat ini adalah kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Karena bentuknya tidak fisik, sehingga susah menghadapinya," jelas Gus Jazil.
Dia menambahkan, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam mengisi kemerdekaan yang telah diraih. Dengan semangat Empat Pilar dan Hari Santri, dia berharap apa yang menjadi pekerjaan besar bangsa Indonesia seperti kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, bisa diselesaikan.
Namun saat ini Gus Jazil kecewa karena bangsa ini justru lebih sibuk dengan masalah-masalah yang tidak produktif, seperti banyaknya hoaks di tengah masyarakat.
Karena itu, katanya, semua elemen masyarakat perlu kembali kepada tujuan berbangsa dan bernegara. "Kita perlu merenungkan kembali apa tujuan kita bernegara," pungkasnya.(jpnn)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR dalam rangkaian peringatan Hari Santi 2020.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Waka MPR Dorong Pemda Proaktif Sosialisasikan Persyaratan SPMB 2025 Secara Masif
- Waka MPR Sebut Inisiatif Putra Prabowo Temui Megawati Meneduhkan Dinamika Politik
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Waka MPR: Jadikan Momentum Idulfitri untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Persatuan Bangsa
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus