Hari Santri, Gus Yahya Beri 4 Saran Agar Pesantren Hidup di Tengah Pandemi

"Dengan semua ini, kami harap pesantren bisa kembali normal. Kembali menyelenggarakan pendidikan dengan tradisi yang telah ada, karena di situ kekuatan pesantren, yaitu berkumpulnya guru dan murid," kata dia.
Gus Yahya menyadari sangat sulit untuk menerapkan metode pengajaran daring kepada santri. Sebab, santri harus belajar mengaji dengan langsung kepada kiainya sehingga mendapatkan nilai-nilai keutamaannya.
Dia pun mengakui selama pandemii banyak pesantren yang belum dibuka kembali untuk kegiatan santri, sehingga santri banyak belajar daring.
"Namun, tidak berarti bahwa ini akan terus dipertahankan karena memang tidak bisa memisahkan pendidikan yang telah menjadi tradisi," ucap Gus Yahya. (tan/jpnn)
Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memberikan empat saran agar santri bisa kembali belajar di pesantren meski pandemi.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- Vaksinasi Hepatitis A Bagi Atlet Muda untuk Prestasi Lebih Gemilang
- Hadir Temani Perjalanan Spiritual Ramadan, AQUA Dukung Pesantren Kilat Narasi 2025
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul
- Pesantren Jalan Cahaya Buka Akses Pendidikan untuk Anak Jalanan