Hari Santri, Polres Rohul Ajak Bahrul Ulum Ikut Sukseskan Pilkada Damai

jpnn.com, ROKAN HULU - Kapolsek Rambah Hilir, Ipda Jonnes, melakukan kegiatan Cooling System dengan mengunjungi Pondok Pesantren Bahrul Ulum di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Rabu (23/10).
Dalam kunjungan tersebut, Ipda Jonnes menyampaikan pesan penting terkait Pilkada yang aman, damai, dan tertib.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk menyampaikan pesan Pilkada Serentak 2024, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi sebagai bentuk ukhuwah Islamiyah. Kita semua adalah saudara, dan persatuan harus tetap dijaga, terutama di tengah pesta demokrasi,” ucap Ipea Jonnes.
Hal itu dilakukan sesuai arahan Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono.
Menyambut momentum Hari Santri Nasional, Ipda Jonnes turut mengucapkan selamat kepada para santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum.
Ia berharap peringatan ini dapat meningkatkan ketakwaan dan semangat para santri dalam menjalankan ajaran agama.
“Jangan tinggalkan salat lima waktu, perbanyak salat sunnah, berbakti kepada orang tua, dan tingkatkan kedisiplinan serta amalan baik lainnya,” pesannya kepada para santri.
Ipda Jonnes juga mengajak keluarga besar Pondok Pesantren Bahrul Ulum dan seluruh masyarakat untuk mendukung kesuksesan Pilkada Serentak 2024 di Riau dan Rokan Hulu.
Kapolsek Rambah Hilir Ipda Jonnes, melakukan kegiatan Cooling System dengan mengunjungi Pondok Pesantren Bahrul Ulum di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Kakek di Rohul Minta Pemuda Lakukan Oral Seks, Berujung Bersimbah Darah
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Raker dengan Menag, HNW Usulkan Sertifikasi Tanah Gratis untuk Madrasah dan Pesantren
- Penguatan Pendidikan Santri, Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
- Pimpinan Pesantren di Lombok Tengah Diduga Setubuhi 5 Santriwati