Hari Santri, Wamenag Ingatkan Ancaman Industri 4.0
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengingatkan ancaman di balik kemajuan industri teknologi atau yang dikenal dengan istilah revolusi industri 4.0 harus diantisipasi.
Terlebih lagi, kata Wamenag Zainut, pandemi Covid-19 makin mempercepat transformasi itu dan membuat setiap orang mengarah ke sana.
Hal itu disinggung Zainut saat membuka webinar Hari Santri Nasional 2021: Tetap Menyantri di Masa Pandemi yang diselenggarakan JPNN.com kerja sama Satgas Covid-19, Kamis (21/10).
"Segala sesuatu telah mengalami proses mediatisasi, digitalisasi virtualisasi, otomatisasi, dan robotisasi," kata Zainut.
Dia mengatakan kemajuan teknologi itu juga menghadirkan tantangan yang luar biasa. Apalagi, hal itu secara momentum terjadi saat pandemi yang menghantam aspek sosial dan ekonomi.
Zainut juga melihat bangsa menghadapi tantangan zaman yang kompleks lainnya, seperti kompetisi dagang global yang makin terbuka.
Selain itu, kata dia, terjadi perkembangan teknologi selama beberapa dekade terakhir ini, seperti kecerdasan buatan, big data, komputasi awan, internet untuk segala, aplikasi seluler, teknologi nano, dan lainnya.
"Revolusi digital diperkirakan akan menghilangkan 800 juta lapangan kerja di seluruh dunia, estimasi sampai 2030 karena diganti oleh mesin," ucap Zainut.
Wamenag Zainut Tauhid mengingatkan Indonesia mengantisipasi ancaman di balik revolsi industri 4.0.
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- Pilkada Berjalan Damai, Wamenag Puji Presiden Prabowo dan Polri
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- MUI: Gus Miftah Sudah Minta Maaf, Mengundurkan Diri Pula, Jangan Digoreng Lagi
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya