Hari Solidaritas Bagi Palestina, Adara Ajak Membangun Kembali Gaza
Adapun Asma Nadia, selaku penulis menyampaikan bahwa bersuara untuk Palestina harus dilakukan, karena saat ini diam bukanlah berarti netral.
"Bahwa kediaman kita adalah serupa dengan membiarkan pembunuhan terjadi ketika kita mungkin masih bisa berbuat sesuatu?" kata Asma.
Pada akhirnya, apa yang terjadi di Gaza dan Palestina hari ini adalah dampak dari penjajahan, dan oleh karena itu perempuan Indonesia harus terus menyuarakan Palestina hingga dapat merdeka, sebagaimana disampaikan oleh Fahira Idris, anggota DPD DKI Jakarta.
Senada dengan itu, berbicara sebagal anggota Komisi X DPR RI, Hj. Desy Ratnasari, menyatakan bahwa kita harus melakukan apa pun yang kita bisa: berdoa, berdonasi, bergerak, dan tidak berhenti untuk menyuarakan Palestina.
"Kita bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran kita untuk menggugah pimpinan negara kita, mereka yang memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengambil kebijakan dan keputusan membantu saudara-saudara kita di Palestina. Bahwa perang membawa duka terutama bagi ibu dan anak, sudah banyak ibu dan anak menjadi sasaran perang,” ujar dia. (dil/jpnn)
Adara Relief Internasional menggelar acara ‘Women Speak Up For Palestina’, dengan tema ‘Your Silence is Killing’. Kegiatan yang dihelat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- 'Kartini Tani' jadi Cara Pupuk Indonesia Memberdayakan di Sektor Pertanian
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan