Hari Solidaritas Internasional Palestina, Dubes Zuhair Apresiasi Donasi dari Indonesia
"Apalagi boikot produk. Merek-merek itu rantainya sangat panjang, bahkan banyak juga keterlibatan masyarakat kita. Ini menjadi masalah karena bukannya menolong justru kita malah menimbulkan masalah,” beber Evi.
Dosen Departemen HI Broto Wardoyo, Ph.D. mengatakan gerakan boikot yang dilakukan seharusnya tepat sasaran.
Sebab, ada banyak daftar produk yang beredar selama ini.
Namun, tidak pernah ada kajian serius apakah benar produk tersebut terafiliasi dengan Israel atau tidak.
"Salah satu yang komprehensif menurut saya adalah daftar yang dikeluarkan oleh BDS,” jelas Broto.
Dia mengingatkan pentingnya penelusuran yang komprehensif terhadap merek-merek yang beredar adalah untuk menghindari pihak-pihak yang dapat menunggangi isu boikot untuk kepentingan persaingan usaha.
Gerakan BDS Indonesia, yaitu Boikot, Divestasi, dan Sanksi terhadap Israel, yang merupakan bagian dari Palestinian BDS National Committee (BNC), menyerukan kepada publik untuk menghentikan pembelian produk dari sejumlah perusahaan besar yang terlibat dalam mendukung serangan Israel ke Palestina.
Namun, Danone dinilai tidak masuk dalam daftar boikot BDS International.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun mengapresiasi donasi yang dikirimkan Indonesia ke Palestina
- Sosiolog UI Sebut Lukisan Yos Suprapto Tak Melanggar Etika dan Relevan dengan Isu Pangan
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Denny Sumargo Ungkap Alasan Mundur dari Polemik Donasi Agus
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah