Hari Tani, Petani Masih Miskin
Selasa, 25 September 2012 – 08:48 WIB
BANDUNG-Puluhan petani yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Jawa Barat(Al Jabar) mendatangi Pemerintahan Provinsi Jabar, mereka menggelar aksi dalam rangka Hari Tani, mereka menuntut agar pemerintah lebih memperhatikan nasib petani saat ini di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro, kemarin(24/9). Oleh karenannya Aljabar dikatakannya menuntuk agar pemerintahan Propinsi Jawa Barat berperan aktif dalam memajukan kebudayaan agraris di Tatar Parahyangan, mengeluarkan rekomendasi penetapan Peraturan Pemerintah tentang Reforma Agraria kepada Pemerintah Pusat.
Koordinator Aksi Hari Tani Aldi Febrian mengatakan jika Jawa Barat memiliki luas total sekitar 4,4 Juta hektar, sumber-sumber agraria merupakan penopang dan kekuatan utama ekonomi Jawa Barat. Sebagai wilayah dengan kebudayaan agraris, keberadaan petani, buruh tani serta nelayan di perdesaan merupakan kekuatan utama dalam mendukung kehidupan dan keberlanjutan kehidupan rakyat Jawa Barat dan rakyat Indonesia pada umumnya.
“Ironisnya, meskipun di wilayah agraris, kemiskinan petani, buruh tani dan nelayan di wilayah perdesaan di Jawa Barat masih dialami secara nyata dan belum tertangani dengan baik. Sekitar 11 Juta orang atau 25 persen dari total penduduk Jawa Barat masih berada dalam garis kemiskinan. Sekitar 80 persen rakyat miskin berada di wilayah perdesaan, padahal wilayah perdesaan merupakan kekuatan nyata ekonomi negara,” paparnya di sela aksi.
Baca Juga:
BANDUNG-Puluhan petani yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Jawa Barat(Al Jabar) mendatangi Pemerintahan Provinsi Jabar, mereka menggelar aksi dalam
BERITA TERKAIT
- Pembobol Kantor KUA TPK Ditangkap, Tuh Tampangnya
- 3 Rumah Rusak Tergerus Tanah Longsor di Lombok Timur
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Jadwal Keberangkatan Kereta Api Stasiun Bandung Berubah, Ini Daftarnya
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- Bus Pariwisata dari Bali Menabrak 4 Mobil dan 2 Motor di Kota Batu, 4 Meninggal